BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam membangun teknologi dan sistem
informasi, perusahaan memerlukan perubahan yang terus menerus dan
berkelanjutan. Teknologi dan sistem informasi yang merupakan kolaborasi antara
teknologi informasi dan komunikasi yang memainkan peran utama pengembangan
sistem informasi merupakan sebuah alat utama yang digunakan sebagai penentu
daya saing suatu perusahaan.
Pentingnya pengembangan sistem
informasi tersebut dapat ditanggapi peusahaan dengan tiga alternatif, yaitu :
membeli aplikasi jadi, insourcing sistem informasi, dan outsourcing sistem
informasi. Dari ketiga alternatif tersebut, outsourcing merupakan alternatif
yang paling tepat untuk diterapkan bagi perusahaan yang memiliki prosedur yang
unik, tetapi memiliki keterbatasan waktu dan tenaga ahli, serta kedisiplinan
anggaran untuk menghasilkan sistem yang standar karena organisasi
modern cenderung bersifat ramping dan mengejar efektifitas dan efisiensi,
sehingga organisasi cenderung untuk lebih fokus kepada core business-nya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud SIP?
2.
Bagaimana Penerapan SIP?
3.
Apa Kegagalan SIP?
4.
Apa yang dimaksud SP?
5.
Apa yang dimaksud JNA?
6.
Apa yang dimaksud SPK?
7.
Apa yang dimaksud SIE?
8.
Apa yang dimaksud SOP?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui maksud SIP.
2.
Untuk mengetahui Penerapan
SIP.
3.
Untuk mengetahui Kegagalan
SIP.
4.
Untuk mengetahui maksud SP.
5.
Untuk mengetahui maksud JNA.
6.
Untuk mengetahui maksud SPK.
7.
Untuk mengetahui maksud SIE.
8.
Untuk mengetahui maksud SOP.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Perusahaan
Sistem informasi perusahaan adalah
suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi
standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi
SIM Perusahaan saat ini
mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian manu faktur ,
penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain.
Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat
dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan, tiap unit yang diproduksi
dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi.
B. Penerapan Sistem Informasi Perusahaan
Penerapan SIM perusahaan umumnya
berlangsung sekitar dua tahun. Penyebab periode waktu yang panjang bukan hanya
kerumitan dan ruang lingkup proyek tetapi juga keharusan untuk berurusan dengan
sistem warisan . Sistem warisan adalah sistem yang umumnya melaksanakan proses
bisnis inti perusahaan tetapi dikembangkan bertahun-tahun lalu dan tidak
mencakup teknologi dan metodelogi terbaru
C. Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan
Kegagalan sistem infomasi perusahaan
mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapan atau diterapkan begitu
gagal sehingga organisasi kembali ke sistem infomasi yang dahulu.
Ini merupakan biaya yang buruk karena organisasi umumnya telah menginvestasikan
jutaan dolar dan banyak jam kerja dalam proyek SIM perusahaan . Namun kegagalan
sistem informasi perusahaan tidak berarti bahwa organisasi menyerah sepenuhnya
.Organisasi tersebut dapat mencoba lagi.
Organisasi dapat meminimalkan
kemungkinan kegagalan SIM perusahaan dengan mengambil langkah-langkah sebagai
berikut:
- Mengerti kerumitan organisasi.
- Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila
standarisasi dipaksakan.
- Mencapai consensus dalam organisasi sebelum
memutuskan menerapkan system informasi perusahaan.
D. Sistem Pakar
- Pengertian
Sistem yang berbasis pengetahuan
yang menggunakan pengetahuan pakar mengenai bidang aplikasi khusus dan kompleks
dimana sistem tersebut bertindak sebagai konsultan bagi pemakai akhir. Sistem
pakar berisi pengetahuan dari satu atau lebih pakar yang menyediakan jawaban
atas pertanyaan mengenai suatu bidang masalah yang sangat khusus
- Manfaat
a.
Selalu tersedia diorganisasi dimana
pakar belum tentu selalu berada ditempatselalu ditempat
b.
Dapat menyimpan dan mengingat
pengetahuan yang sangat tidak terbatas dan tidak kenal lelahsangat lelah\
c.
Lebih cepat dan lebih konsisten
- Cara Kerja
a.
Cara forward
reasoning/forward chaining
Dimana aturan–aturan diperiksa satu
per satu urut mulai dari muka (forward) untuk memastikan bahwa aturan
tersebut dalam kondisi benar
b.
Cara backward
reasoning/backward chaining
Dimana aturan akan dianggap sebagai
suatu masalah/hipotesis yang akan diselesaikan permasalahannya.Inference
engine akan memeriksa aturan mulai dari aturan terakhir akan yang
memberikan hasil.
- Komponen
a.
User Interface
Media yang digunakan untuk
berhubungan dengan input (menerima data dan pertanyaan konsultasi) dan output
(menjawab pertanyaan) dengan pemakainya.
b.
Inference Engine
Software sistem pakar yang
mengevaluasi aturan yang disediakan oleh basis pengetahuan dengan urutan
tertentu untuk memberikan jawaban atas pertanyaaan pemakai sistem dan
konsultasi dari pemakai
c.
Knowledge Base (Basis pengetahuan)
Dibentuk aturan–aturan yang
berkaitan satu dengan yang lainnya. Pengetahuan yang disimpan dalam basis
pengetahuan diambil dari pengetahuan para pakar.
- Kelebihan dan Kekurangan
a.
Kelebihan
1)
Pengambilan keputusan yang lebih
baik
2)
Memberikan solusi yang tepat
3)
Pelayanan konsumen lebih baik
4)
Menyimpan pengetahuan didalam
organisasi
b.
Kekurangan
1)
Hanya dapat menangani pengetahuan
yang konsisten tidak berubah
2)
Tidak dapat menangani hal yang
bersifat judgement dan subyektif
3)
Format basis pengetahuan terbatas
(hanya dalam bentuk statement if–then)
4)
Sistem pakar sulit dan mahal untuk
dikembangkan dan dirawat dengan baik.
E. Sistem JNA
Sistem JNA (Jaringan Neural
Artifisial)/ Jaringan Syaraf Tiruan atau disebut dengan Jaringan Artifisial
(Artificial Neural Network = ANN) yang merupakan jaringan buatan yang mencoba
meniru jarinngan neural manusia.
ANN mulai banyak diterapkan di
aplikasi bisnis walaupun masih dalam tahap pengembanganmasih pengembangan. ANN
banyak digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan, prediksi kapan
saham dijual atau dibeli, dan memprediksi rangking dan obligasi dsb
F. Sistem Penunjang Keputusan
- Pengertian
Sistem Penunjang Keputusan (Decision
Support System –DSS) merupakan sistem informasi berbasis komputer yang
menyediakan dukungan informasi yang interaktif bagi manajer dan praktisi bisnis
selama proses pengambilan keputusan.
Sistem ini bertujuan untuk membantu
manajer level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah terstruktur
supaya lebih efektif dengan menggunakan model–model analitis dan data yang
tersedia.
- Tujuan
a.
Memberikan dukungan untuk pembuatan
keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur
b.
Memberikan dukungan pembuatan
keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar
tingkat
c.
Meningkatkan efektifitas manajer
dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya
- Karakteristik
a.
Adaptability
b.
Flexibility
c.
User friendly
d.
Support Intelligence design, choice
e.
Effectiveness
- Manfaat
a.
Meningkatkan jumlah alternatif yang
dipilih
b.
Pemahaman yang lebih baik tentang
bisnis
c.
Respon yang cepat terhadap situasi
yang tidak diharapkan.
d.
Kontrol yang lebih baik
G. Sistem Informasi Eksekutif
- Pengertian
Sistem Informasi Eksekutif merupakan
sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara mudah ke
informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success factor
(faktor penentu keberhasilan).
- Karakteristik
a.
Dibuat untuk individual
executive users.
b.
Mengekstrak, menyaring (filter),
menyingkat dan melacak “critical data”
c.
Menyediakan on-line status access.
d.
Mengakses dan mengintegrasikan data
internal dan eksternal.
e.
Bersifat user friendly.
f.
Digunakan langsung oleh eksekutif
tanpa perantara
H. Sistem Otomatisasi Perkantoran
1.
Pengertian
Sistem otomasi perkantoran atau
terkadang disebut sistem informasi perkantoran (office information system atau
OIS) adalah sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi
sehari-hari didalam perkantoran dan organisasi bisnis. Sistem ini menyediakan
aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi, seperti pengolah lembar kerja
(spreadsheet), pengolah kata (word processor), pengolah grafik, aplikasi
presentasi, pengaksesan basis data personal, surat elektronik (email), surat
bersuara (voice mail), dan teleconference. Pengguna sistem ini pada prinsipnya
adalah semua personil dalam organisasi, baik staf maupun yang masuk kategori
level manajemen.
Contoh pengguna perangkat-perangkat
yang mendukung otomasi perkantoran:
a.
Pengolah lembar kerja digunakan
menganalisa berbagai kemungkinan harga.
b.
Pengolah kata dipakai untuk membuat
kontrak penjualan.
c.
Surat elektronik untuk memberikan
deskripsi produk kepada calon pelanggan.
d.
Video konferensi digunakan untuk
melakukan pertemuan virtual jarak jauh untuk melakukan koordinasi sejumlah
orang yang berada diberbagai tempat yang berjauhan. Dalam hal ini, wajah para
anggota (member) dapat terlihat dalam monitor. Sistem ini sering kali dikatakan
dapat mendukung kantor tanpa kerta (paperless office). Artinya, semua yang
berbau dokumen kertas dapat dihilangkan
2.
Pengaplikasian Sistem Otomatisasi
Perusahaan.
a.
Pengolah Kata (Word Processing)
b.
Surat Elektronik (Electronic Mail)
c.
Surat Bersuara (Voice Mail)
d.
Kalender Elektronik (Electronic
Calendaring)
e.
Konferensi Suara (Audio
Conferencing)
f.
Konferensi Video (Video
Conferencing)
g.
Konferensi Komputer (Computer
Conferencing)
h.
Facsimile (FAX)
i.
Videotext
j.
Pencitraan (Imaging)
k.
Desktop Publishing
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perkembangan sistem informasi
merupakan salah satu tolak ukur kemampuan adaptasi suatu perusahaan terhadap
perkembangan zaman. Pada era persaingan global dan kompetisi yang semakin
ketat, setiap perusahaan harus mampu melakukan inovasi dalam perkembangan
sistem informasi agar efektifitas dan tujuan perusahaan serta daya saing
perusahaan dapat terbangun dengan baik.
Dalam membangun teknologi dan sistem
informasi, perusahaan memerlukan perubahan yang terus menerus dan berkelanjutan.
Teknologi dan sistem informasi yang merupakan kolaborasi antara teknologi
informasi dan komunikasi yang memainkan peran utama pengembangan sistem
informasi merupakan sebuah alat utama yang digunakan sebagai penentu daya saing
suatu perusahaan.
B. Saran
Penulis menyadari makalah
ini mungkin masih jauh dari kata sempurna. Akan tetapi, bukan berarti makalah
ini tidak berguna dan bermanfaat. Besar sekali harapan yang terpendam dalam
hati penulis semoga makalah ini dapat memberikan bantuan pada suatu saat terhadap
makalah lain dengan tema yang sama. Dan dapat dijadikan referensi bagi pembaca
serta menambah ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
betty_yudha.staff.gunadarma.ac.id/…/BAB+7+SISTEM+INFORMASI
fitria_okta.staff.gunadarma.ac.id/…/files/…/Aplikasi+Sistem+Pakar
Alamsyah,
dkk. “Sistem Informasi Manajemen Perusahaan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar