Selasa, 08 Januari 2019

MAKALAH SIFAT-SIFAT YANG MERUSAK KEIMANAN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Islam merupakan agama yang dibawa oleh rasululloh Muhammad SAW, agama ini turun dimuka bumi kurang lebih empat belas abad yang lalu ditengah hiruk pikuk kejahiliyahan masyarakat jazirah arab pada saat itu yang menyembah berhala.
Ketika Nabi Muhammad SAW datang membawa risalah kenabian banyak pro kontra dimasyarakat jazirah arab namun dari klasifikasi turunnya ayat Al-Qur’an dapat diketahui bahwa periode nabi di Makkah merupakan periode pengenalan masyarakat arab terhadap kebenaran Islam, sosok tuhan yang paling pantas disembah, sedangkan periode Madinah merupakan periode perluasan dakwah dan penyusunan norma-norma dan aturan-aturan kemayarakatan hal ini dibuktikan banyaknya ayat-ayat muamalah yang turun di Madinah.
Periode Nabi Muhammad di Makkah berdakwah dalam sejarah tidak ditemui istilah kaum munafikin yang merongrong Islam dari dalam namun hanya ditemui sisi permusuhan dan perlawanan kafir Quraisy, oleh karena itu adanya sifat kufur, Fasik, nifaq, syirik banyak ditemui dalam sejarah saat dakwah sudah memasuki periode Madinah.
Iman seseorang dapat menjadi semakin kuat jika orang tersebut mengerjakan pekerjaan-pekerjaan terpuji serta tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT. Sebaliknya iman seseorang dapat menjadi berkurang, lebih jauh lagi menjadi murtad jika orang tersebut selalu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang dilarang oleh Allah SWT. Baik dosa besar maupun dosa kecil jika sering dilanggar tentu akan merusak iman seseorang. Di antara perbuatan-perbuatanyang dapat merusak keimanan seseorang adalah kufur, Nifak, Fasik, syirik yang akan di jelaskan pada pembahasan kali ini.
1.2  Rumusan masalah
1.      Apa pengertian kufur?
2.      Apa saja jenis-jenis kufur?
3.      Bagaimana definisi nifak?
4.      Apa saja jenis-jenis nifak?
5.      Bagaimana penjelasan dari syirik?
6.      Apa saja jenis-jenis syirik?
7.      Apa yang dimaksud fasik/fusuk?
8.      Apa saja jenis-jenis fasik/fusuk?
1.3  Tujuan
1.      Mendeskripsikan pengertian kufur.
2.      Mendeskripsikan jenis-jenis kufur.
3.      Mendeskripsikan definisi nifak.
4.      Mendeskripsikan jenis-jenis nifak.
5.      Mendeskripsikan penjelasan syirik.
6.      Mendeskripsikan jenis-jenis syirik.
7.      Mendeskripsikan maksud fasik/fusuk.
8.      Mendeskripsikan jenis-jenis fasik/fusuk.
















BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Kufur
Kufur merupakan keadaan dimana ia tidak mengikuti ketentuan-ketentuan syariat islam yang telah digariskan Allah SWT. Orang yang tidak mengikuti syariat islam dikhawatirkan mereka terjerumus kepada Syirik, Nifak, Murtad, dan tidak mau bersyukur sebagaimana digariskan oleh Al-Qur’an surat Al-bayyinah ayat 1 sebagai berikut:
“Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mereka menyatakan) tidak akan meninggalkan agamanya sebelum dating kepada mereka bukti yang nyata”[1]
2.2  Jenis-jenis kufur
Kufur  Besar  dan  Kufur  Kecil. Kufur besar  atau    juga   disebut   sebagai   kufur akidah bisa  mengeluarkan seseorang dari agama Islam. Kufur besar ada lima macam:
1.      Kufur Karena Mendustakan.
2.      Kufur Karena Enggan dan Sombong, Padahal Membenarkan.
3.      Kufur Karena Ragu.
4.      Kufur Karena Berpaling.
5.      Kufur Karena Nifaq.
Kufur kecil atau juga disebut kufur amaliyah yaitu kufur yang tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, dan ia adalah kufur amali. Kufur amali ialah dosa-dosa yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai dosa-dosa kufur, tetapi tidak mencapai derajat kufur besar. Seperti kufur nikmat, sebagaimana yang disebutkan dalam firmanNya An-Nahl : 83
“Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkari dan kebanyakan mereka adalah orang-orang kafir”.[2]


2.3  Pengertian Nifak
Nifak adalah menyembunyikan sesuatu di dalam hati. Seseorang di hadapan orang banyak mengaku beriman kepada Allah SWT. Tetapi sesungguhnya orang tersebut tidak beriman. Di dalam pepatah sering disebut, telunjuk lurus kelingking berkait, artinya menohok kawan seiring, menggunting dalam lipatan atau lain di bibir lain pula di hati. Sifat yang suka berdusta sangat mudah berucap maupun berjanji tetapi tidak akan ditepatinya janji itu. Orang yang sering dusta ucapannya tidak bisa dijadikan pegangan sebab akan jauh dari kenyataan.
Termasuk sifat Nifak adalah menyembunyikan kekafiran dalam hati dan menampakkan iman dengan lidah. Sifat ini digambarkan di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
“Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka menyatakan (kami telah beriman). Dan apabila mereka kembali kepada syaithan-syaithan mereka, mereka mengatakan (sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolokolok)” (Q.S Al-Baqarah: 14) [3]
2.4  Jenis-jenis nifak
Nifak  terbagi menjadi dua jenis, yaitu nifak I'tiqodiy dan nifak amaliy.
2.4.1        Nifaq I'tiqodiy (keyakinan)
Nifak I'tiqadiy adalah nifak besar, di mana pelakunya menampakkan keislaman, tetapi   dalam   hatinya tersimpan kekufuran dan kebencian terhadap Islam. Jenis nifak ini   menyebabkan pelakunya murtad, keluar dari agama & khirat kelak ia akan berada dalam kerak Neraka.
2.4.2        Nifak 'amaliy (perbuatan)
Nifak 'amaliy yaitu melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafik, tetapi masih tetap ada iman di dalam hati. Nifak jenis ini tidak mengeluarkannya dari agama, namun merupakan washilah kepada yang demikian. Pelakunya berada dalam keadaan iman dan nifak, dan jika perbuatan nifaknya    lebih banyak maka hal itu bisa menjadi sebab terjerumusnya dia ke dalam nifak sesungguhnya.
Sifat nifak adalah sifat yang sangat buruk dan berbahaya, karena itulah para sahabat sangat takut kalau diri mereka terjerumus dlm kemunafikan. Ibnu abi Mulaikah berkata: "Aku bertemu dengan 30 sahabat Rasulullah saw, mereka semua tahu kalau-kalau ada nifaq dalam dirinya."[4]
2.5  Pengertian Syirik
Syirik adalah perbuatan yang mensekutun Allah, sekalipun ia mempercayai Allah tetapi karena ia membaurkan kepercayaan itu kepada selai Allah yang dianggap sebagai tuhan sehingga tidak sepenuhnya mempercayai akan keesaan Allah dan kemaha kuasaannya.
Syirik ini sangat bertentangan dengan tauhid, karena tauhid ingin menegakkan keyakinan kemaha Esaan Allah, sedangkan kemusyrikan sebaliknya ingin meniadakan atau menafikan keesaan Allah. Kemusyrikan ini sangat bertentangan dengan tauhid sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat An-nisa’ ayat 48 sebagai berikut:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni orang berbuat syirik itu”.[5]
2.6  Jenis-jenis syirik
Terdapat dua jenis syirik, yaitu:
2.6.1        Syirik Akbar (besar)
Yaitu syirik yang mengeluarkan seseorang itu dari iman (yakni murtad dari agama) dan di akhirat dosanya tidak akan diampunkan Allah dan ia tidak akan dapat masuk syurga selama-lamanya.
Syirik Akbar (besar) melihat kepada bentuknya terbahagi pula kepada dua jenis:
1.      Syirik Dzahir Jali (terang dan nyata) 
Yaitu syirik yang terang dan nyata, tanpa ada kesamaran di mana orang yang melakukannya jelas dianggap telah menyengutukan Allah. Syirik ini berlaku apabila seseorang itu menyembah selain Allah seperti menyembah matahari, patung-patung berhala, binatang (lembu dan sebagainya), manusia (seperti perbuatan penganut Kristian yang menyembah nabi Isa, penganut Budha yang menyembah patung Budha, orang-orang yang menyembah Fir’aun) dan sebagainya.
2.      Syirik Bathin Khafi (tersembunyi)
Yaitu syirik yang dzahirnya tidak kelihatan seperti syirik, namun pada hakikatnya ia adalah syirik kerana terdapat padanya unsur yang jelas menyengutukan Allah.
2.6.2        Syirik Asghar (kecil);
Yaitu syirik yang tidaklah mengeluarkan seseorang itu dari agama, namun ia tergolong dalam dosa-dosa besar (malah paling besar) dan dibimbangi orang yang melakukannya atau berterusan melakukannya akhirnya akan mati sebagai seorang kafir jika tidak diberi rahmat oleh Allah dengan taubat dan keampunanNya.
Syirik Asghar (kecil) tergolong dalam kumpulan dosa-dosa besar, malah paling besar dari dosa-dosa besar yang lain di sisi Allah.[6]
2.7  Pengertian Fasik/Fusuk
Kata Fasik berasal dari bahasa Arab dan merupakan ”shigat Isim fa’il” yang artinya orang yang berbuat jahat atau orang yang berbuat maksiat. Fasik adalah orang yang sebenarnya mengetahui perintah dan larangan Allah, tetapi dengan sengaja ia tidak mematuhinya. Orang fasik itu pada awalnya termasuk orang yang beriman juga, tetapi karena imannya yang lemah, ia tak mampu mempertahankan diri dari godaan setan dan akhirnya mengikuti semua ajakan setan. Dalam hal ini Allah swt berfirman:
”Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri, mereka itulah orang-orang fasik.” (QS. Al-Hasyr: 19)[7]

2.8  Jenis-jenis fasik/fusuk
Jenis fasik/fusuk ada 2 bagian, yaitu sebagai berikut:
2.8.1        Fasik kecil
yaitu orang Islam yang sering berbuat maksiat namun masih memiliki iman dalam hatinya.
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. An-Nuur: 4).
2.8.2        Fasik besar
yaitu orang kafir dan munafik dimana mereka sudah tidak memiliki iman dalam hatinya.
Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya. (QS. As-Sajdah: 20).
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. (QS. At-Taubah: 67).[8]





BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Manusia merupakan khalifah dimuka bumi ini, Allah SWT pun mengkaruniakan kepada manusia kesempurnaan melebihi ciptaan Allah yang lain, meskipun dalam kesempurnaan tersebut juga terkandung keterbatasan.
Sifat-sifat tersebut ialah sifat Nifaq, Syirik, Kufur dan Fusuk. Nifaq ialah bahwa seseorang tersebut memperlihatkan sesuatu baik berupa ucapan, tingkah laku yang berlainan dengan yang ada dihatinya, Syirik ialah menyamakan Allah dengan zat selain Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, kufur ialah tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, baik dengan mendustakannya atau tidak mendustakannya maksud mendustakan berarti menentang atau menolak sedangkan tidak mendustakan artinya hanya sekedar tidak iman dan tidak percaya, sedangkan Fasik adalah orang yang sebenarnya mengetahui perintah dan larangan Allah, tetapi dengan sengaja ia tidak mematuhinya.
3.2  Saran
Penulis  menyadari dalam proses pembuatan dan penyampaian makalah terdapat   banyak  kesalahan dan kekhilafan, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penulis guna mengingatkan dan memperbaiki setiap kesalahan yang ada dalam proses pembuatan dan penyampaian makalah. Terakhir   tidak  lupa   penulis    mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT. Serta terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam proses pembuatan makalah.







DAFTAR PUSTAKA
Mukhtar Yusuf, H. Dahlan, Zulkifli, H. Tarmizi. 2002. Buku Ajar Ilmu Tauhid. Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.
Mahmud Latief. 2006. Buku Ajar Ilmu Kalam. Pamekasan: STAIN Pamekasan Press.
Sumber Lain:


[1] Latief Mahmud, (pamekasan: STAIN Pamekasan Press) Hlm. 13.
[3] Yusuf mukhtar, H. dahlan, zulkifli, H. tarmizi, (jakarta: direktorat jendral pembinaan kelembagaan agama islam), Hlm. 347.
[5] Latief Mahmud, (pamekasan: STAIN Pamekasan Press), Hlm. 18.
[8] halaqah.net/v10/index.php?topic=20466.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lestarikan Budaya Tradisional, Warga Desa Pakong dan Desa Bicorong adakan Lomba Layang-Layang Hias

PAKONG - Mukhtar membuka secara langsung mengenai gelaran lomba layang-layang dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke-77. Dalam rangka memer...